Muhammad Nuzul Dzikri
Muhammad Nuzul Dzikri
  • Видео 3 550
  • Просмотров 91 465 836

Видео

Disenggol Di Sosmed | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -Hafizhahullah
Просмотров 35 тыс.14 часов назад
Video pendek dari Kajian Tadzkiratus Saami' Wal Mutakallim Fii Adabil 'Alim Wal Muta'alim 178. SIAPA YANG KITA LAWAN SAAT KITA HASAD? ruclips.net/user/livem_49kN5tDuw?si=QGeREpmG8X0qqDFH
AWALNYA KECIL LAMA-LAMA BESAR | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah-
Просмотров 9 тыс.19 часов назад
AWALNYA KECIL LAMA-LAMA BESAR | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah-
JANGAN PAKAI PENGGARIS ORANG LAIN | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -Hafizhahullah
Просмотров 7 тыс.21 час назад
JANGAN PAKAI PENGGARIS ORANG LAIN | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -Hafizhahullah
100 juta VS 3,5 juta | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -Hafizhahullah
Просмотров 9 тыс.День назад
100 juta VS 3,5 juta | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -Hafizhahullah
KESETIAAN DIBALAS KESETIAAN | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -Hafizhahullah
Просмотров 7 тыс.14 дней назад
KESETIAAN DIBALAS KESETIAAN | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -Hafizhahullah
SEDARAH TAPI GAK JAMINAN | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -Hafizhahullah
Просмотров 6 тыс.14 дней назад
SEDARAH TAPI GAK JAMINAN | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -Hafizhahullah
PROFESIONALISME DALAM ISLAM | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -Hafizhahullah
Просмотров 6 тыс.14 дней назад
PROFESIONALISME DALAM ISLAM | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -Hafizhahullah
PUASA 9 AL-MUHARRAM MEWUJUDKAN IMPIAN RASULULLAH ﷺ | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah-
Просмотров 2,1 тыс.14 дней назад
PUASA 9 AL-MUHARRAM MEWUJUDKAN IMPIAN RASULULLAH ﷺ | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah-
HARI KETIKA ALLAH SELAMATKAN NABI MUSA -Alaihissalam | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -Hafizhahullah
Просмотров 4,9 тыс.14 дней назад
HARI KETIKA ALLAH SELAMATKAN NABI MUSA -Alaihissalam | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -Hafizhahullah
UDAH PUASA ARAFAH, MASIH PERLU PUASA ASYURA? | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -Hafizhahullah
Просмотров 4,9 тыс.14 дней назад
UDAH PUASA ARAFAH, MASIH PERLU PUASA ASYURA? | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -Hafizhahullah
Mau Makan, Inget Dia | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -Hafizhahullah
Просмотров 6 тыс.14 дней назад
Mau Makan, Inget Dia | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -Hafizhahullah
ISTIMEWANYA PUASA 10 AL-MUHARRAM | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah-
Просмотров 5 тыс.21 день назад
ISTIMEWANYA PUASA 10 AL-MUHARRAM | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah-
1 HARI PUASA = HAPUS DOSA 1 TAHUN | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah-
Просмотров 6 тыс.21 день назад
1 HARI PUASA = HAPUS DOSA 1 TAHUN | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah-
SELAMAT DATANG BULAN AL-MUHARRAM I Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah-
Просмотров 4,5 тыс.21 день назад
SELAMAT DATANG BULAN AL-MUHARRAM I Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah-
RAIH PAHALA MENGHIDUPKAN SUNNAH NABI ﷺ DI AL MUHARRAM | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah-
Просмотров 6 тыс.21 день назад
RAIH PAHALA MENGHIDUPKAN SUNNAH NABI ﷺ DI AL MUHARRAM | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah-
KENAPA KITA SERING SALAH AMBIL KEPUTUSAN? | Khutbah Jumat | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri
Просмотров 27 тыс.21 день назад
KENAPA KITA SERING SALAH AMBIL KEPUTUSAN? | Khutbah Jumat | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri
PUASA TERBAIK SETELAH RAMADHAN DI AL-MUHARRAM | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah-
Просмотров 9 тыс.21 день назад
PUASA TERBAIK SETELAH RAMADHAN DI AL-MUHARRAM | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah-
FITNAH, MEREKA BILANG AKU GANTENG! | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri - hafizhahullah
Просмотров 8 тыс.21 день назад
FITNAH, MEREKA BILANG AKU GANTENG! | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri - hafizhahullah
JIKA ISTRIKU PUNYA 5T | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah-
Просмотров 7 тыс.28 дней назад
JIKA ISTRIKU PUNYA 5T | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah-
MAU BISNIS TAPI PARNO | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah-
Просмотров 5 тыс.28 дней назад
MAU BISNIS TAPI PARNO | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah-
Tas Kulit Qurban in the Making, Bersiap Alirkan Manfaat yang Lebih Luas! | Muhajir Project Peduli
Просмотров 1,8 тыс.28 дней назад
Tas Kulit Qurban in the Making, Bersiap Alirkan Manfaat yang Lebih Luas! | Muhajir Project Peduli
PROCESS ORIENTED | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri - hafizhahullah
Просмотров 6 тыс.28 дней назад
PROCESS ORIENTED | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri - hafizhahullah
5.700 KM & 314 HARI | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah
Просмотров 7 тыс.Месяц назад
5.700 KM & 314 HARI | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah
SUSAHNYA PUNYA SUAMI GAK PUNYA ARAH | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -Hafizhahullah
Просмотров 7 тыс.Месяц назад
SUSAHNYA PUNYA SUAMI GAK PUNYA ARAH | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -Hafizhahullah
MANISNYA LISAN LELAKI SAAT... | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri - hafizhahullah
Просмотров 8 тыс.Месяц назад
MANISNYA LISAN LELAKI SAAT... | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri - hafizhahullah
PICKY CARI JODOH | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah-
Просмотров 8 тыс.Месяц назад
PICKY CARI JODOH | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah-
ANDAI IBUKU KAYA | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah
Просмотров 7 тыс.Месяц назад
ANDAI IBUKU KAYA | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah
MAU REZEKI ‘AUTO’ DATANG? | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -Hafizhahullah
Просмотров 12 тыс.Месяц назад
MAU REZEKI ‘AUTO’ DATANG? | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -Hafizhahullah
ETOS KERJA SEORANG MUSLIM | KHUTBAH JUMAT | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -Hafizhahullah
Просмотров 16 тыс.Месяц назад
ETOS KERJA SEORANG MUSLIM | KHUTBAH JUMAT | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -Hafizhahullah

Комментарии

  • @ahidamuhsin953
    @ahidamuhsin953 6 минут назад

    LAST PART Dan mendengarkan ghibahan, fitnahan, gunjingan, caci maki, fitnah, itu semua racun hati dan akan rusak hati kita, makanya para ulama tidak mau mendengar. Adapun dengan orangtua kita harus punya sikap taghoful tetapi tetap berbuat baik dengan mereka, berbakti dengan mereka, ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ “Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik” (QS Fussilat: 34), lalu ingatkan mereka ketika ada kesempatan dan momentumnya tepat. Dan kepada orangtua bukan hanya taghoful, tetapi kita harus ingatkan juga hati-hati jangan sampai hati ayah dan ibu kita kotor, apalagi kalau sudah tua dan kita memikirkan bagaimana mereka kalau di hisab nanti, kita menginginkan orangtua kita selamat pada hari Kiamat. Dan untuk selamat pada hari Kiamat, apa kata Allah? إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ “Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih” (QS Asy-Syu’ara’: 89), hati yang selamat, hati yang bertauhid kepada Allah, hati yang punya nasihat untuk umat dan seterusnya. Tanya: Apa yang harus kami lakukan ketika ayah kami masih memutarbalikan fakta anak-anaknya terhadap orang lain, bahkan kami kakak beradik pernah di adu domba. Selain itu mamah kami رحمه الله, pun seringkali disalahkan, sedangkan mamah رحمه الله tidak melakukannya. Sebagaimana yang Ustadz jelaskan tentang kesetiaan beberapa hari yang lalu, apakah ayah kami tidak termasuk setia kepada mamah رحمه الله dan kami anak-anaknya? Karena kasihan dengan ayah bersikap seperti ini terus. Apa yang harus kami lakukan? Semoga Allah memudahkan ustadz untuk menjawab pertanyaan ini, Jazakallah khairan. Jawab: Adapun untuk kita para suami atau ayah, bagi laki-laki, Allah berfirman dalam QS An-Nisa’: 34 yaitu الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka”. Laki-laki itu pemimpin dalam rumah tangga, keluarga, كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ “Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya”, sebagaimana sabda Nabi ﷺ. Itu menunjukan salah satu teori di dalam kepemimpinan, sebuah teori dalam leadership bahwa pada akhirnya pemimpin yang harus maju ke depan untuk mempertanggung jawabkan semua yang ada di keluarganya atau di tempat atau ranah kepemimpinannya. Kalian akan di tanya karena kalian adalah pemimpin, mau memutarbalikan fakta tidak ada gunanya, karena ia akan berhadapan dengan Rabbul ‘Alamin, ia akan berhadapan dengan Al-Khabir yang Maha Mengetahui seluruh hal yang detail dan tidak ada gunanya menyalahkan istri, apalagi istrinya tidak salah. Istri salah saja pada dasarnya tidak ada gunanya punya mental menyalahkan istri dan mental menyalahkan orang itu negatif. Dan kalau menyalahkan yang salah, tetapi positif itu tidak masalah dan itu justru membangun, انْصُرْ أَخَاكَ ظَالِمًا أَوْ مَظْلُومًا “Tolonglah saudaramu yang berbuat zalim dan yang dizalimi” (Muttafaq ‘Alaih) dan ini bentuk amar ma’ruf nahi mungkar. Tetapi mental menyalahkan, nanti mengungkit sana sini, playing victim itu semua tidak ada gunanya. Dan tidak ada gunanya di akhirat dan tidak akan meringankan hisab kita sebagai pemimpin. Jadi setiap kita khususnya suami dan ayah tahu pada suatu saat nanti kita akan berhadapan dengan Rabbul ‘Alamin, tanpa penerjemah dan kita akan di tanya oleh Allah Tabaroka wa Ta’ala. Makanya kalau mau menikah tetapi imannya tidak kuat atau tidak berusaha memperbaiki iman dan menguatkan iman itu akan berat dan nanti kita akan menjadi orang zhalim di rumah tangga dan keluarga kita. Sebagaimana sebaliknya bagi wanita yang ingin menikah, carilah suami yang beriman kepada Allah, carilah calon bagi anak-anak kita yang bertaqwa dan takut kepada الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Adapun hanya modal penampilan dan ketampanan atau uang dan segala macam, anda hanya membangun sebuah keterpurukan di rumah tangga anda. Dan semakin banyak kelebihan dan kekuatan calon suami kita, jika tanpa iman, ketaqwaan dan tanpa rasa takut kepada Allah, maka semakin besar peluang dia menzhalimi kita. Dan hidup itu begitu, semakin kuat anda dan semakin anda punya power dan tanpa iman, ketaqwaan dan tanpa ingat akhirat segala macam, maka semakin besar peluang menzhalimi orang, arogan, suka-suka, sombong dan nanti kalau sudah dijalani lalu istrinya dizhalimi lalu dipukuli setelah itu dia sadar sambil menangis, padahal dia yang memilih sebelumnya dan itu hasil dari pilihan anda bahkan anda merasa tertipu dengan penampilannya. Dan itu bukan tertipu, tetapi anda tidak belajar agama karena itu sudah terbaca di awal dan anda tidak mendengar apa kata Allah dan hadits Nabi ﷺ dan dari awal orang beriman itu sudah bisa melihat. Dan untuk suami berhati-hatilah, bahwa pemimpin sejati itu justru yang pasang badan ketika ada sesuatu masalah dan bukan menyalahkan anggotanya, dia boleh mengevaluasi anggota keluarganya, apalagi kalau berhadapan dengan pihak luar, dia yang maju di shaf terdepan. Imam itu di depan dan tidak ada Imam itu di belakang. Dan adapun bagi anak, mungkin ada satu atau dua sisi ketidaksetiaan, tetapi tugas kita sebagai anak tolong ayah kita tersebut, support beliau untuk meninggalkan sifat tersebut, karena sifat tersebut tidak akan bahagia di Dunia maupun di Akhirat dan itu tidak akan bisa menyelesaikan masalah. Dan ingatlah bahwa hidup itu bukan hanya di lingkungan keluarga dan rumah tangga dan sifat cuci tangan, playing victim, sifat menyalahkan orang, itu karakter dan yang namanya karakter akan digunakan di segala tempat, skup dan lingkungan pergaulan dan kalau sudah berbicara itu ada pihak yang lebih kuat daripada dia. Makanya kita harus tolong ayah kita, karena kalau karakter ini tidak diperbaiki maka akan berantakan di mana-mana. Dan sebaliknya, orang yang berusaha bertanggung jawab, pasang badan dan berusaha memperbaiki kesalahan, itu akan diberkahi oleh الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Dan Allah berikan taufik untuk bisa mengurai masalah yang sangat pelik sekalipun, dan mungkin bagi banyak orang akan terlihat dia tidak bisa melewatinya, namun kenyataannya tidak seperti itu. Dan banyak kasus dalam kehidupan kuncinya adalah dia bertanggung jawab dan dia hadapi walaupun tidak punya uang dan tidak tahu jalan keluarnya dan orang-orang seperti itu, Allah berikan taufik untuk bisa melewati banyak masalah-masalah besar dalam hidupnya. Dan banyak bukti tentang masalah tersebut dan terus do’akan lalu jangan sakit hati dan dendam, karena kalau kita sakit hati dan dendam dengan ayah kita, kita juga akan sengsara dan sudah di zhalimi juga lalu bagaimana menikmati hidup? Sudah dizhalimi terus sengsara lalu cape juga, jadi maafkan saja. Kemudian orang yang playing victim lalu cuci tangan dan menyalahkan kita siapapun itu kita mungkin sakit hati, tetapi dia jauh lebih sakit dan tidak akan tenang dalam hidup. Dan orang zhalim itu di balas di Dunia sebelum di Akhirat, itu kata Nabi ﷺ, orang yang zhalim itu Allah balas di Dunia, sebelum Allah siksa nanti di Akhirat, kalau tidak bertaubat kepada Allah. Jadi meskipun hati kita sakit sebagai korban, orang zhalim atau pelaku itu jauh lebih sakit, tetapi memang tidak ditampakan dan dia tidak akan tenang dalam hidup. Bahwa kita sakit hati ketika dizhalimi itu kalau kita renungkan bukan karena dia menzhalimi kita, tetapi karena pada saat dia zhalimi kita, kita lalai dengan Allah atau kita kurang mengingat Allah dan kita kurang berdzikir kepada Allah dan itu masalahnya. Dan seringkali kita salah diagnosa dan akhirnya salah minum obat kemudian penyakit juga tidak sembuh-sembuh. Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ Barakallahu fikum… Jakarta, Sabtu, 14 Muharram 1446 AH/20 Juli 2024 Ahida Muhsin

  • @ahidamuhsin953
    @ahidamuhsin953 7 минут назад

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Rabbul A’lamiin atas segala nikmat dan karunia yang Allah berikan kepada kita sebagaimana yang kita ketahui bahwa nikmat Allah itu tidak pernah henti sebagaimana kehidupan kita, dimana bumi di pijak disana ada nikmat الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Sebagaimana shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasul kita Nabi kita Muhammadin عليه الصلاة و السلام beserta para keluarga, para sahabat dan orang-orang yang istiqamah berjalan dibawah naungan Sunnah beliau sampai Hari Kiamat kelak. Dan semoga Allah merahmati Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى beserta keluarganya dan seluruh ulama kita dan semoga Allah merahmati Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri حفظه الله dan seluruh team juga orang-orang yang beriman dan umat Muslim dimanapun mereka berada, آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن. PART ONE Session Tanya-Jawab: Tanya: Mengenai skill diam, saat ini saya sedang meng-implementasikan dalam hubungan antara anak dengan orangtua, beberapa hari ini orangtua saya sering marah-marah dan saya berusaha diam, masa bodoh dan tidak membalas omelan tersebut. Juga skill diam ini sedang kita implementasikan di kantor, di mana saat ini kondisi kantor kurang kondusif karena sifat owner yang tidak disukai staff, sehingga staff banyak membicarakan owner dan staff juga banyak bercanda dalam bekerja. Bagaimana saya menghadapi mereka Ustadz, saya sudah sering menegur mereka untuk tidak banyak bicara, namun terkadang di ledek karena posisi kami antar divisi tidak berjauhan sehingga kami mendengar apa yang mereka katakan tentang si owner dan itu akan mempengaruhi kondisi hati dan ibadah saya. Setiap akan bekerja saya do’a dan meminta pertolongan Allah, agar bisa mengahadapi semua dengan ilmu. Jawab: Selalu meminta pertolongan kepada Allah tabaroka wa Ta’ala, karena kita tidak akan bisa melewati ujian-ujian kita dengan kekuatan kita dan dengan kepintaran kita dan dengan posisi kita dan seterusnya. Kita hanya bisa melewati itu hanya dengan pertolongan dan taufik dari الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Maka perbanyaklah minta pertolongan kepada الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Dan sebelum bertemu dengan orangtua, do’a masuk rumah kalau ada orangtua di dalam rumah, sebelum berangkat itu do’a keluar rumah, jadi perbanyak do’a dan minta pertolongan kepada الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Adapun skill diam dengan orangtua, ‘dengan berusaha diam, masa bodoh dan tidak membalas omelan tersebut’, dan kita tahu sikap masa bodoh itu dalam literasi Bahasa Indonesia lebih ke konotasi negatif. Jadi diam itu bukan masa bodoh, tetapi diam itu di atas ilmu. Makanya Imam An-Nawawi dan para ulama lain ketika menjelaskan hadits مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أَوْ لِيَصْمُتْ “Barangsiapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam” (Muttafaq ‘Alaih). Ulama mengatakan, kita harus berfikir sebelum bicara dan apa maslahat dan mudharatnya, apakah yang disampaikan ini benar atau tidak, niat saya ikhlas atau tidak, dampaknya ke depan itu bagaimana, lalu ketika kesimpulannya kurang positif maka diam, tetapi kalau semua faktor setelah dipikirkan menuntut kita untuk bicara maka kita bicara. Jadi ini bukan masa bodoh, namun ini tentang ilmu, kecuali kalau maksud masa bodoh dalam istilah Bahasa Arab itu Taghoful yaitu melupakan kesalahan saudara kita dan tidak mengingat ingatnya dan ini sebuah akhlak yang mulia. Jadi kalau kita tahu substansinya jelas dan ini marah-marah orangtua yang tidak objectif, misalnya mungkin karena faktor umur atau karena faktor karakter beliau dari dulu yang sulit untuk berubah atau ini hanya ledakan emosi sesaat atau ini tentang ketersinggungan yang tidak objective, maka kita acuhkan atau kita biarkan, tetapi kita tetap baik, sopan dan santun dan tetap ihsan dengan mereka, maka itu yang diinginkan oleh kita semua. Dan ini yang hendaknya kita terapkan dan kita perjuangkan, tetapi itu bukan sikap masa bodoh. Jadi kita terkesan cuek, tetapi tidak cuek dan kita tidak meresponse karena maslahatnya tidak ke sana dan kalau kita meresponse maka mudharatnya jauh lebih besar dan itu yang dinamakan sikap Taghoful dan itu dipuji oleh para ulama dan hanya orang besar yang bisa demikian, adapun orang baper tidak akan bisa melakukan itu. Hasan al-Basri رحمه الله تَعَالَى mengatakan, ‘Taghoful itu selalu menjadi akhlaknya dan sikapnya orang-orang mulia’. Ibnu Jauzi رحمه الله تَعَالَى mengatakan, ‘Taghoful ini senantiasa menjadi sifat-sifat atau akhlak tertinggi dari orang-orang mulia, karena yang namanya manusia banyak salah, khilaf dan lalai. Kalau seseorang itu fokus terhadap kesalahan dan kekeliruan orang, maka dia akan cape sendiri dan membuat cape orang lain. Dan orang yang punya akal sehat dan dia cerdas itu orang yang tidak mendetailkan setiap kesalahan yang kecil dan besar’, jadi diantara sifat dan sikap dan akhlak yang paling tinggi orang-orang mulia. Dan orang-orang mulia itu punya banyak akhlak yang mulia, dan ini salah satu sikap yang tertinggi. Dan kita sendiri mungkin merasa banyak melakukan khilaf dan kesalahan. Dan orang yang punya akal sehat dan cerdas itu tidak membahas, tidak meresponse, memperkarakan setiap kesalahan yang kecil atau yang besar bersama keluarga, pasangan dan bersama istri atau suami dan bersama dengan orang-orang yang dikasihinya atau bersama dengan sahabat-sahabatnya, tetangganya, teman-temannya, sehingga duduk dan berkumpul itu menjadi nyaman dan interaksi itu menjadi bersih dari ghibah. Makanya orang yang suka ghibah dan fitnah dan ini tentang kesalahan seseorang, lalu bagaimana dengan orang yang membicarakan kesalahan orang saja apalagi sampai dengan detail, itu tidak punya akal sehat lalu bagaimana kalau kita memfitnah orang kata para ulama. Jadi kira-kira apa status kita di mata para wali-wali Allah? Ulama itu wali dan penilaian mereka sangat tajam dan terbukti. Makanya agar interaksi itu bersih dan agar kebersamaan itu manis dan indah dan itu terbukti, kita yang punya pengalaman dalam pergaulan kalau bergaul bersama orang-orang seperti itu menjadi kotor dan tidak nyaman dan sakit hati kita. Dan seperti penanya di atas, kalau memang tidak cocok dengan ownernnya kenapa tidak resign saja dan cari kerja di tempat lain? dan kenapa ngomongin di belakang? Terkadang kita suka lucu, kita tetap bekerja di sana tetapi menghancurkan hati, jadi kita mencari sesuap nasi tetapi dengan cara menghancurkan hati, makanya kata para ulama tidak punya akal sehat dan dia tidak cerdas dan tidak logis. Dan yang logis itu kita selamatkan hal terbesar walaupun harus rugi terhadap hal yang lebih kecil dan ini kita mencari uang tetapi menghancurkan hati kita dan ini tidak logis. Makanya sikap Taghoful ini ditekankan oleh para ulama, kecuali kita sebagai pendidik dan itupun juga tidak setiap saat lalu kita memperhatikan beberapa hal detail murid kita atau kita orangtua dengan anak lalu kita bahas atau kita dudukan, tetapi tidak setiap saat juga. Nabi ﷺ itu orangtua terbaik dan guru terbaik itu tidak demikain, Nabi ﷺ tahu kapan meresponse dan kapan tidak, ‘Arobi saja pipis di Masjid tidak di marahin, namun menyuruh para sahabat untuk menyiramkan air dan ada orang yang menarik kerah Nabi ﷺ tidak diresponse oleh Nabi ﷺ. Nabi ﷺ di caci maki, di fitnah selama 13 tahun di Mekah, tidak diresponse oleh Nabi ﷺ dan itu Akhlaaqul Kibar yaitu akhlak orang yang berjiwa besar. Makanya sebagian ahli hikmah mengatakan, ‘Kalau anda menguasai skill Taghoful, maka anda berhasil menyelesaikan setengah problematika kehidupan anda’. Bayangkan ini setengahnya, dan sebaliknya betapa berantakannya hidup orang yang tidak punya sifat taghoful. Dan ini confirm bahwa orang ini benar-benar salah, itu saja kita harus punya sifat taghoful, lalu bagaimana kalau dia tidak salah lalu kita fitnah dan bagaimana juga kalau dia tidak salah lalu kita cari kesalahan-kesalahan orang tersebut atau juga orang itu tidak salah tetapi kita mencari dari angle lain sehingga terkesan seolah-olah dia salah, lalu dimana akal sehatnya dan bagaimana capenya hidup dia. Dan betul kata penanya, mendengar hal-hal demikian itu merusak hati dan kita mendengar ghibah dan fitnah itu rusak hati kita dan itu semua kembali kepada ucapan dari Ibnu Aun رحمه الله تَعَالَى bahwa ذِكْرُ النّاسِ داءٌ وذِكْرُ اللهِ دَواءٌ “Mengingat makhluk adalah penyakit dan mengingat Allah obatnya” (Syu’abul Iman). To be continued 1 of 2 part Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ Barakallahu fikum… Jakarta, Sabtu, 14 Muharram 1446 AH/20 Juli 2024 Ahida Muhsin

  • @ummunayyanayya83
    @ummunayyanayya83 25 минут назад

    masyaAllah pak Razak nya kok tambah gemuk😊

  • @ahidamuhsin953
    @ahidamuhsin953 37 минут назад

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Rabbul A’lamiin atas segala nikmat dan karunia yang Allah berikan kepada kita sebagaimana yang kita ketahui bahwa nikmat Allah itu tidak pernah henti sebagaimana kehidupan kita, dimana bumi di pijak disana ada nikmat الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Sebagaimana shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasul kita Nabi kita Muhammadin عليه الصلاة و السلام beserta para keluarga, para sahabat dan orang-orang yang istiqamah berjalan dibawah naungan Sunnah beliau sampai Hari Kiamat kelak. Dan semoga Allah merahmati Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى beserta keluarganya dan seluruh ulama kita dan semoga Allah merahmati Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri حفظه الله dan seluruh team juga orang-orang yang beriman dan umat Muslim dimanapun mereka berada, آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن. Kesimpulan Ke-16 dari Bab 45 tentang “Mengunjungi Orang-Orang Baik, Duduk Bersama, Menemani, Mencintai, Dan Mengundang Mereka, Meminta Dari Mereka Untuk Dido’akan, Dan Mengunjungi Tempat-Tempat Yang Memiliki Keutamaan” adalah sebagai berikut:  Pada kesempatan berikutnya kita lanjutkan pembahasan tentang skill diam yang diperintahkan oleh Nabi ﷺ, مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أَوْ لِيَصْمُتْ “Barangsiapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam” (Muttafaq ‘Alaih). Nabi ﷺ memerintahkan kita diam, Nabi ﷺ memerintahkan kepada orang-orang beriman kepada Allah dan hari Akhir untuk diam pada waktunya. Dan kita tidak akan mungkin bisa diam pada waktunya dan diam pada momentumnya atau diam pada saatnya kecuali dia menguasai skill diam dan mempelajari skill diam, sebagaimana yang disampaikan oleh Abu Darda رضي الله تَعَالَى عنه mengatakan, تَعَلَّمُوْا الصَّمْتَ كَمَا تَتَعَلَّمُوْنَ الْكَلَامَ ‘Pelajari skill diam sebagaimana kalian belajar bagaimana kalian bicara’. (Diriwayatkan oleh al-Khara'ithi dalam kitabnya Makarim al-Akhlaq). Ini adalah sebuah skill yang dilupakan banyak pihak, padahal ini sangat berguna di dalam kehidupan dan bisa jadi ini adalah skill yang bisa menyelamatkan kita dari Api Neraka, sebagaimana sabda Nabi kita ﷺ, مَنْ صَمَتَ نَجَا “Barangsiapa yang diam niscaya dia akan selamat, sukses dan berhasil”.  Kelima: Dan diantara skill diam atau moment diam berikutnya sebagaimana yang dijelaskan oleh para ulama yaitu diam dan tidak mencela atau berbicara negative tentang orang-orang kesayangannya seperti Istri dan Keluarganya dan anak-anaknya. Kita diam dan kita tidak membicarakan hal negative tentang orang-orang tercintanya dan sahabat-sahabatnya. Kenapa demikian? Karena itu sama saja menyakiti perasaan seseorang, apa perasaan kita kalau mendengar anak kita dijelek-jelekan atau di caci maki atau ketika orangtua kita direndahkan atau ketika keluarga kita dijatuhkan? Apa perasaan kita sebagai murid yang punya keikhlasan dan berbakti ketika guru kita direndahkan atau dijelek-jelekan? Apa perasaan kita sebagai sahabat sejati, ketika sahabat-sahabat kita dihinakan? Dan kita tahu jawabannya, dan dalam hadits Abdullah bin 'Amr رضي الله تَعَالَى عنه, Nabi kita ﷺ bersabda, المُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ المُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ، وَالمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ “Seorang muslim adalah sosok dimana muslim yang lain selamat dari lisannya dan tangannya dan selamat dari gangguannya” (HR Bukhari). Nabi ﷺ mengabarkan bahwa muslim yang sempurna keislamannya adalah orang yang kaum muslimin lainnya selamat dari lisannya sehingga ia tidak mencaci, melaknat dan menggunjing mereka, serta tidak melakukan upaya apa pun yang menyakiti dengan lisannya. Demikian juga mereka selamat dari tangannya, ia tidak menzalimi mereka, dan tidak mengambil harta mereka tanpa alasan yang benar dan lain sebagainya. Sedangkan orang yang berhijrah ialah orang yang meninggalkan semua yang diharamkan oleh Allah Ta'ala.  Ada banyak cara untuk menyakiti perasaan seseorang dan tidak harus langsung mengghibahinya atau memfitnah, mencela dan tidak harus langsung membunuh karakternya dan tidak harus menyakiti dan memukulnya. Namun diantara menyakiti seseorang adalah serang orang-orang yang dia cintai atau menjelek-jelekan anak-anaknya, jatuhkan atau bicarakan istrinya lalu hina orangtua dan keluarganya. Maka orang yang punya hati nurani akan merasa sakit hati dan akan merasa ada pihak yang berusaha menyakitinya dan akan merasa di ganggu dan di usik. Jadi kalau kita ingin menjadi muslim yang baik maka muslim lainnya harus selamat dari lisan kita dan harus selamat dari perbuatan tangan kita. Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ Barakallahu fikum… Jakarta, Senin, 23 Muharram 1446 AH/29 Juli 2024 Ahida Muhsin

  • @ahidamuhsin953
    @ahidamuhsin953 Час назад

    LAST PART  Makanya Al Hasan رضي الله تَعَالَى عَنْهُمَا pernah menyampaikan, ‘Diantara pengkhianatan, engkau ceritakan rahasia saudara anda’. Dan pengkhianatan adalah salah satu tanda kemunafikan, hadits dari Abi Hurairah رضي الله تَعَالَى عنه Rasulullah ﷺ berkata, آية المنافق ثلاث : إذا حدث كذب ، وإذا وعد أخلف، وإذؤتمن خان. أخرجه البخاري “Tanda-tanda orang Munafiq ada tiga: Apabila berkata dusta, apabila berjanji mengingkari, dan apabila diberi amanat berkhianat” (HR Imam Bukhari). Jadi membuka rahasia saudara, membuka pembicaraan khusus, membuka pembicaraan privat baik langsung atau via whats app atau lewat telp dan seterusnya itu pengkhianatan dan tidak boleh di buka, kecuali dengan izin atau akan menimbulkan mudharat yang jauh lebih besar kalau kita tidak buka dan kita punya hujjah, karena pengkhianatan itu dosa besar. Makanya dalam konteks ini sebagian ulama mengatakan, ‘Hati-hatilah saudaraku jangan sampai pada hari kiamat anda dibangkitkan oleh Allah bersama dengan komunitas pengkhianat’, kenapa? Karena suka membuka rahasia dalam konteks ini.  Jadi ini masalah besar dan sangat diremehkan, karena sedikit-sedikit di buka, padahal itu tidak boleh di buka. Maka marilah kita kembali ke tuntunan الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dan Rasul-Nya ﷺ dan lihat bagaimana konsep agama kita luar biasa. Diriwayatkan setelah Al-Hasan memberikan tampuk kepemimpinan kepada Muawiyah رضي الله تَعَالَى عنه ketika menjadi Khalifah, itu pernah menyampaikan rahasia ke Al-Walid bin Utbah, lalu setelah pembicaraan tersebut, Al Walid mendatangi ayahnya dan berbicara, ‘Wahai ayahku, Amirul Mukminin Muawiyah menceritakan sebuah rahasia kepada diriku’, lalu Al-Walid mau mulai bercerita kepada ayahnya tentang rahasia tersebut dan apa kata ayahnya? ‘Jangan pernah ceritakan rahasia itu kepada diriku, karena barangsiapa yang menjaga rahasia maka dia mendapatkan keutamaan besar dan barangsiapa yang membocorkan rahasia justru akan menjadi boomerang bagi dia’. Dan bisakah kita menjadi ayah seperti itu? itu hukum asal, dan lihat bagaimana orangtua dulu mengajarkan amanah, tetapi sekali lagi kecuali yang menyampaikan tersebut tidak keberatan. Maka kagetlah Al-Walid dan berkata, ‘Ini antara ayah dan anak saja atau antara anak dengan orangtuanya dan tidak akan keluar ke yang lain? Dan ayah dengan orangtua satu kesatuan dan satu darah dan memang harus demikian’ lalu apa kata ayahnya Walid, ‘Bukan begitu wahai anakku, amanat adalah amanat walaupun kepada orangtua sendiri dan kalau Muawiyah jangan menceritakan kepada orang lain maka jangan menceritakannya walaupun kepada orangtua sendiri, tetapi kalau Muawiyah tidak ada masalah atau ini pembicaraan santai dan kalau Muawiyahnya ridha, tetapi kalau ini pembicaraan rahasia jangan bicarakan kepada siapapun termasuk kepada ayahmu ini. Dan saya tidak mau merendahkan dan menghinakan lisanmu dengan menceritakan rahasia-rahasia seseorang kepada dirimu’. Bayangkan mereka meyakini bahwa orang yang membuka rahasia itu lisannya rendah dan hina. Jadi hanya orang-orang hina yang membuka rahasia dan orang-orang mulia tidak membuka rahasia. Dan setelah kejadian tersebut lalu al-Walid bercerita ke Muawiyah, ‘Wahai Muawiyah senang memberikan hadiah kepada ayahnya dan aku telah cerita mau membocorkan rahasiamu kepada ayahku, tetapi ayah tidak mau’, maka senanglah Muawiyah. Dan begitulah seorang Muslim, jadi bayangkan kalau kita punya hubungan social sesolid ini, itu sangat luar biasa, kecuali ada maslahat atau ada mudharat yang jauh lebih besar yang ingin di cegah sebagaimana dalam hadits ini masalah darah, harta orang lain, kehormatan atau hal-hal mudharat yang kalau kita buka, kita bisa pertanggungjawabkan dihadapan الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Tetapi kalau tidak, itu tidak boleh walaupun dengan orangtua sendiri. Makanya sebagian ulama mengatakan, ‘Jangan ceritakan rahasia seseorang walaupun ke pasangannya sendiri, kecuali ada mudharat yang harus dielakan karena itu amanah atau ada izin ke orang tersebut’. Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ Barakallahu fikum… Jakarta, Ahad, 22 Muharram 1446 AH/28 Juli 2024 Ahida Muhsin

  • @ahidamuhsin953
    @ahidamuhsin953 Час назад

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Rabbul A’lamiin atas segala nikmat dan karunia yang Allah berikan kepada kita sebagaimana yang kita ketahui bahwa nikmat Allah itu tidak pernah henti sebagaimana kehidupan kita, dimana bumi di pijak disana ada nikmat الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Sebagaimana shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasul kita Nabi kita Muhammadin عليه الصلاة و السلام beserta para keluarga, para sahabat dan orang-orang yang istiqamah berjalan dibawah naungan Sunnah beliau sampai Hari Kiamat kelak. Dan semoga Allah merahmati Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى beserta keluarganya dan seluruh ulama kita dan semoga Allah merahmati Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri حفظه الله dan seluruh team juga orang-orang yang beriman dan umat Muslim dimanapun mereka berada, آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن. PART ONE Kesimpulan Ke-15 dari Bab 45 tentang “Mengunjungi Orang-Orang Baik, Duduk Bersama, Menemani, Mencintai, Dan Mengundang Mereka, Meminta Dari Mereka Untuk Dido’akan, Dan Mengunjungi Tempat-Tempat Yang Memiliki Keutamaan” adalah sebagai berikut:  Kita kembali bersama penghujung dari Bab ini dan kita sedang membahas Skill yang sangat penting dimiliki oleh seorang muslim yaitu Skill Diam, karena itu perintah Nabi ﷺ, مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أَوْ لِيَصْمُتْ “Barangsiapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam” (Muttafaq ‘Alaih). Dan Abu Darda رضي الله تَعَالَى عنه mengatakan, تَعَلَّمُوْا الصَّمْتَ كَمَا تَتَعَلَّمُوْنَ الْكَلَامَ ‘Pelajari skill diam sebagaimana kalian belajar bagaimana kalian skill bicara’ (Diriwayatkan oleh al-Khara'ithi dalam kitabnya Makarim al-Akhlaq). Bahkan Al Imam Abi ad-Dunya رحمه الله تَعَالَى memiliki kitab atau buku khusus yang berjudul As-Somtu (diam) dan membawakan riwayat tentang masalah diam. Dan semoga Allah memberikan taufik kepada kita untuk menguasai skill ini, karena skill ini menyangkut Iman kita kepada Allah dan hari Akhir dan Nabi ﷺ mengaitkan dengan Iman. Dan kita harus belajar diam sebagaimana kita belajar bicara.  Keempat: Diam dalam menjaga rahasia saudara kita dan menjaga pembicaraan yang tertutup dan pembicaraan yang menggunakan media yang cukup privasi, maka tidak boleh di bawa keluar ke media yang lebih luas atau ke forum yang lebih luas kecuali dengan kesepakatan. Dan inilah amanat yang luar biasa, makanya kata Nabi ﷺ, “Majlis itu di bangun di atas amanat” dan kita di latih untuk itu. Diantara dalil yang dijelaskan oleh para ulama, ayat tentang wanita shalihah dan kita tahu masalah membuka atau membocorkan rahasia, ini cukup rentan di dunia wanita kecuali yang dirahmati oleh Allah, sebagaimana rentan juga di dunia laki-laki. Tetapi tidak berlaku untuk wanita-wanita shalihah, wanita-wanita yang bertaqwa kepada الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Makanya Allah berfirman dalam QS An-Nisa’: 34 tentang wanita-wanita shalihah yaitu, فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ “Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada”. Jadi wanita yang shalihah itu wanita yang sangat amanah walaupun suaminya ketika sedang tidak ada dan dia jaga apa yang seharusnya dia jaga, dari kehormatan, harta, dan sebagian keterangan para ulama dan dari rahasia yang tidak boleh dia sampaikan kepada pihak lain, seperti rahasia-rahasia suaminya. Kecuali kalau untuk mudhorot yang jauh lebih besar sebagaimana hadits “Majlis itu di bangun di atas amanat”, dan dia punya hujjah yang bisa dipertanggungjawabkan pada hari Kiamat walaupun ke teman atau sahabat dekat sekalipun. Dia sangat setia dengan suaminya ketika suaminya tidak ada atau sedang di belakang suaminya dan ketika dia sedang berkomunikasi dan suaminya tidak bisa memantaunya dan dia tetap amanah, setia dan dia jaga yang seharusnya dia jaga dari kehormatan, harta dan rahasia yang dimiliki oleh suaminya dan dia tidak boleh membukanya. Dan kalau di belakang suaminya saja dia jaga rahasia dan sangat amanat, apalagi di depan atau sedang bersama dengan suaminya.  Makanya membocorkan rahasia itu tidak berlaku bagi wanita-wanita shalihah atau orang-orang shalih, karena semua itu tentang amanah. Sebagaimana yang sudah di bahas bahwa jangankan keshalihannya, cukup punya akal sehat, orang tidak akan membuka rahasia saudara atau temannya apalagi orang-orang terdekatnya, karena hati orang-orang yang punya akal sehat adalah benteng bagi rahasia-rahasia orang yang mempercayakan kepada dia dan dia tidak akan buka. Lihat tentara-tentara yang punya nasionalisme ketika dia tertangkap oleh musuh untuk mengungkapkan rahasia negara, dia tidak membukanya dan mereka lebih baik mati daripada membuka rahasia negara mereka atau bisa membahayakan rekan-rekan satu kompinya, karena ini tentang akal sehat. Jadi kalau ada orang-orang yang membuka rahasia temannya, saudaranya, pasangannya, orangtuanya, gurunya, itu benar-benar tidak punya akal sehat dan itu tanda orang yang punya akal sehat tidak akan membuka rahasia. Dan standard nya simple, Nabi ﷺ mengatakan, إِذَا حَدَّثَ الرَّجُلُ بِالْحَدِيثِ ثُمَّ الْتَفَتَ فَهِيَ أَمَانَةٌ “Apabila seorang laki-laki berbicara suatu cerita kemudian ia menengok (ke kiri dan ke kanan) maka hal itu adalah amanah (yang ia berikan kepada pendengar untuk dirahasiakan)” (HR Abu Dawud). Dan ini tentang akal sehat, tidak perlu dikatakan secara diwanti-wantikan atau ditegaskan bahwa ini rahasia, karena orang yang punya akal sehat langsung tahu bahwa ini rahasia. To be continued 1 of 2 part Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ Barakallahu fikum… Jakarta, Ahad, 22 Muharram 1446 AH/28 Juli 2024 Ahida Muhsin

  • @ahidamuhsin953
    @ahidamuhsin953 Час назад

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Rabbul A’lamiin atas segala nikmat dan karunia yang Allah berikan kepada kita sebagaimana yang kita ketahui bahwa nikmat Allah itu tidak pernah henti sebagaimana kehidupan kita, dimana bumi di pijak disana ada nikmat الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Sebagaimana shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasul kita Nabi kita Muhammadin عليه الصلاة و السلام beserta para keluarga, para sahabat dan orang-orang yang istiqamah berjalan dibawah naungan Sunnah beliau sampai Hari Kiamat kelak. Dan semoga Allah merahmati Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى beserta keluarganya dan seluruh ulama kita dan semoga Allah merahmati Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri حفظه الله dan seluruh team juga orang-orang yang beriman dan umat Muslim dimanapun mereka berada, آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن. Kesimpulan Ke-19 dari Bab 45 tentang “Mengunjungi Orang-Orang Baik, Duduk Bersama, Menemani, Mencintai, Dan Mengundang Mereka, Meminta Dari Mereka Untuk Dido’akan, Dan Mengunjungi Tempat-Tempat Yang Memiliki Keutamaan” adalah sebagai berikut:  Kita masih membahas penutupan Bab ini, dan In Sha Allah ini adalah point terakhir dari penutupan Bab ini dan dengan demikian setelah selesai Bab ini kita akan masuk ke Bab berikutnya, biiznillah. Diantara pelajaran besar dari Bab ini tentang persaudaraan, persahabatan, pertemanan dan hubungan social dijelaskan sebagian para ulama di kesimpulan Bab ini adalah Bab ini mengajarkan kepada kita untuk mencintai karena الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Dan contohnya jelas, ketika ada seseorang yang ingin mengunjungi saudaranya lalu Malaikat menghampirinya dan bertanya, dan ternyata orang ini tidak mempunyai kepentingan kecuali mencintai saudaranya karena Allah. Lalu apa kata Malaikat? فَإِنِّي رسول اللَّهِ إِلَيْكَ بأَنَّ اللَّه قَدْ أَحبَّكَ كَما أَحْببْتَهُ فِيهِ “Sesungguhnya aku ini adalah utusan Allah kepadamu untuk menyampaikan bahwa Allah benar-benar mencintaimu sebagaimana kamu mencintainya karenaNya” (HR. Muslim). Sebuah pesan yang sangat besar dan luar biasa, ‘Allah mencintainya karena dia mencintai saudaranya karena الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى’. Lalu sudah berapa kali kita mengunjungi saudara kita? Lalu apakah ada perubahan dalam diri kita, dan adakah tanda-tanda bahwa Allah mencintai kita? Ada banyak orang berkali-kali bertemu dengan saudaranya, temannya atau sahabatnya, tetapi rasanya tanda-tanda tersebut masih jauh. Dan terbukti waktu kebersamaan habis terbuang begitu saja bahkan tidak jarang melakukan hal-hal yang haram lalu melalaikan shalat, dan shalat pun tidak khusu, bahkan menunda-nunda dengan sengaja, lalu kualitas rumah tangga kita juga tidak bagus, kualitas berkeluarga kita pun buruk, sedangkan dalam riwayat orang tersebut hanya sekali mengunjungi saudaranya dan tidak disebutkan berkali-kali. Dan ini tidak mudah, banyak diantaranya datang hanya untuk kepentingan pribadi, menghubungi temannya karena ada kebutuhan pribadi dan itu tidak haram selama urusan itu halal, tetapi bukan karena mencintai karena الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Bahkan seringkali berkumpul itu tertawa-tawa, shalat hampir bablas dan bahkan sebagian malah tidak shalat. Jadi berkumpul solid itu bukan karena Allah Tabaroka wa Ta’ala, tetapi ada kepentingan dan kesamaan kesukaan, hobi dan lain sebagainya.  Makanya sebagian para ulama mengatakan, ‘Cinta karena الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى tidak bisa dimiliki kecuali hanya bisa diwujudkan oleh satu komunitas atau pihak dari seluruh anak-anak manusia, yaitu orang-orang yang hatinya telah tersentuh dengan Iman, karena imanlah yang membuat dia mencintai karena Allah Tabaroka wa Ta’ala’. Karena seringkali mencintai karena Allah itu tidak ada keuntungan duniawinya bahkan tidak jarang merugikan kepentingan duniawi kita. Lihat bagaimana ketika para sahabat orang kaya itu mencintai Rasulullah ﷺ, bagaimana mereka mengalami kerugian duniawi, tetapi mereka tidak peduli tentang hal tersebut. Namun yang mereka pedulikan adalah bagaimana dia mencintai Allah lalu mencintai seseorang karena الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, bukan karena dia punya kepentingan pribadi. Dan level seperti ini sangat sulit, susah dan sangat pelik, banyak orang mengatakan, أَنَا أُحِبُّكَ فِي اللَّهِ / أَنَا أُحِبُّكَ لِلَّهِ "Aku Mencintaimu Karena Allah", tetapi mereka tidak mengerti hakikat itu semua, dan bisa jadi kita bagian dari itu.  Sebuah riwayat yang dibawakan oleh al-Khatib al-Baghdadi, beliau Syekh Yahya bin Mu'adz Ar-Razi رحمه الله menyampaikan bahwa ‘Hakikat dari mencintai karena Allah, cinta itu tidak bertambah karena kebaikan personal kepada kita dan cinta itupun tidak berkurang karena sikap kaku atau sikap negative personal kepada kita, karena parameter dan rasanya bukan kita tetapi parameter dan rasanya adalah Allah Tabaroka wa Ta’ala’. Jadi apabila ada teman atau sahabat kita imannya bertambah, semakin baik dan semakin taat dan semakin shalih kepada Allah, maka kita semakin mencintai dia walaupun dia tidak menguntungkan secara personal. Dan sebaliknya ada orang yang menguntungkan kita dan baik kepada kita secara pribadi tetapi dia jauh dari Allah dan tidak dekat kepada Allah bahkan hubungan dia dengan Allah semakin buruk, maka cinta kita tidak bertambah kepada dia, walaupun dia sangat baik kepada kita, karena parameter kita adalah bagaimana dia menjadi hamba Allah Tabaroka wa Ta’ala. Dan sebaliknya ada orang bersikap buruk kepada kita tetapi kalau dibandingkan dengan kebaikan dan ketaatannya kepada Allah di sisi-sisi yang lain, maka cinta itu pun tidak turun, karena sikap buruk dia kepada kita selama dia dekat dengan الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, dikesempatan lain.  Makanya sebagian ulama mengatakan ketika ada pihak-pihak yang menzhalimi mereka sebagaimana yang diriwayatkan dari Imam Ahmad رحمه الله تَعَالَى, ‘Orang tersebut shalih dan baik tetapi dia di uji oleh Allah dengan keberadaan saya’, itulah cinta karena Allah dan benci karena الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Ketika Nabi kita عليه الصلاة و السلام berbicara tentang cinta karena الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, bagaimana beliau men-sifatinya? Nabi ﷺ mengatakan, أَوْثَقُ عُرَى الْإِيمَانِ الْحُبُّ فِي اللهِ وَالْبُغْضُ فِي اللهِ “Sekuat-kuatnya tali iman adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah” (HR. Thabrani). Dan Rasulullah ﷺ bersabda, إِنَّ أَوْثَقَ عُرَى الْإِيمَانِ: أَنْ تُحِبَّ فِي اللهِ، وَتُبْغِضَ فِي اللهِ “Sesungguhnya tali Iman yang paling kokoh adalah engkau mencintai karena Allah dan membenci karena Allah” (HR. Ahmad, no. 18524). Ikatan iman yang paling kokoh, jadi ini bukan iman level 1, 2 atau 3 tetapi ini puncak keimanan dan puncaknya keyakinan. Jadi kalau kita masih newbie dalam belajar, secara umum kita belum sampai di level itu dan kita punya PR besar untuk sampai pada level itu. Tetapi begitulah cara Nabi ﷺ dalam mendidik dan begitulah level imannya para sahabat رضي الله تَعَالَى عَنْهُمْ. Makanya para ulama mengatakan, ‘Kita mengclaim pada saat kita belum di uji atau tidak ada ujian’, tetapi kalau Allah uji kita, baru terlihat aslinya kita.  Jadi cinta karena Allah dan benci karena Allah itu hal yang sangat pelik, makanya kata para ulama, hanya satu komunitas yang bisa yaitu orang yang punya ikatan iman yang paling tinggi, adapun yang baru merintis keimanan dan baru belajar itu belum bisa dan mungkin hanya sekedar mengclaim saja. Dan claim itu mudah, tetapi setiap claim itu butuh bukti. Tetapi begitulah Nabi kita عليه الصلاة و السلام mendidik para sahabatnya dan mendidik umatnya. Makanya kurang solid apa Ukhuwah Islamiyah di dalam Islam kalau setiap muslim itu berupaya mewujudkan level ini, kalau setiap kita berusaha meraih tingkatan ini, mungkin bukan hari ini atau esok atau lusa, tetapi kalau seseorang jujur kepada Allah lalu mujahadah, berjuang dengan bersungguh-sungguh dan dia keluarkan the best effort yang dia punya dan dia istiqomah, maka tingkatan iman tertinggi tinggal menunggu waktu, biiznillah. Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ Barakallahu fikum… Jakarta, Kamis, 26 Muharram 1446 AH/1 Agustus 2024 Ahida Muhsin

  • @ahidamuhsin953
    @ahidamuhsin953 Час назад

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Rabbul A’lamiin atas segala nikmat dan karunia yang Allah berikan kepada kita sebagaimana yang kita ketahui bahwa nikmat Allah itu tidak pernah henti sebagaimana kehidupan kita, dimana bumi di pijak disana ada nikmat الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Sebagaimana shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasul kita Nabi kita Muhammadin عليه الصلاة و السلام beserta para keluarga, para sahabat dan orang-orang yang istiqamah berjalan dibawah naungan Sunnah beliau sampai Hari Kiamat kelak. Dan semoga Allah merahmati Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى beserta keluarganya dan seluruh ulama kita dan semoga Allah merahmati Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri حفظه الله dan seluruh team juga orang-orang yang beriman dan umat Muslim dimanapun mereka berada, آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن. Kesimpulan Ke-18 dari Bab 45 tentang “Mengunjungi Orang-Orang Baik, Duduk Bersama, Menemani, Mencintai, Dan Mengundang Mereka, Meminta Dari Mereka Untuk Dido’akan, Dan Mengunjungi Tempat-Tempat Yang Memiliki Keutamaan” adalah sebagai berikut:  Ketujuh: Diantara skill diam yang harus kita pelajari yang dijelaskan para ulama adalah diam untuk tidak berbantah-bantahan dengan saudara atau teman kita atau tidak debat kusir. Dan diam tidak berbantah-bantahan dengan suami, istri, orangtua, teman, adik, saudara, sahabat kita dan yang lainnya dan itu akan merusak hubungan dan akan menghancurkan. Para ulama mengatakan seperti Ibnu Abi Laila رحمه الله تَعَالَى, ‘Jangan pernah mendebat saudara anda atau debat kusir, karena dia tidak akan mendatangkan kebaikan’. Apakah kita boleh menyampaikan argumentasi? Boleh, memberikan masukan dan nasihat bahkan diperintahkan untuk memberikan nasihat, tetapi kalau alurnya tidak kondusif, kita menyampaikan argumentasi di bantah dan membantah dengan tidak ilmiah, argumentative dan kelihatan emosi dan mengedepankan hawa nafsu maka jangan dilanjutkan atau misalkan kita coba sampaikan lagi lalu di bantah lagi bahkan mungkin lebih emosi lagi. Bahkan Nabi kita عليه الصلاة و السلام menyampaikan bahwa beliau memberikan jaminan yang luar biasa kepada kita. Sebuah hadits dari Abu Umāmah Al-Bāhili رضي الله عنه secara marfū', Rasulullah ﷺ bersabda, أنا زعيم ببيت في رَبَضِ الجنة لمن ترك المِرَاءَ وإن كان مُحِقًّا، وببيت في وسط الجنة لمن ترك الكذب وإن كان مازحاً، وببيت في أعلى الجنة لمن حَسَّنَ خلقه “Aku menjamin sebuah rumah di tepi Surga bagi orang yang meninggalkan debat kusir walaupun ia benar, sebuah rumah di tengah Surga bagi orang yang meninggalkan dusta walaupun bercanda, dan sebuah rumah di puncak Surga bagi orang yang baik akhlaknya” (HR Abu Dawud). Jadi penekanan para ulama, kita meninggalkan debat kusir walaupun kita di pihak yang benar, adapun di pihak yang salah sangat jelas sekali, yang benar saja kita harus tinggalkan kalau sudah terjadi debat kusir. Dan kalau salah itu namanya sombong, karena sombong itu menolak kebenaran dan meremehkan manusia.  Ibnu Umar رضي الله تَعَالَى عَنْهُمَا mengatakan, ‘Orang tidak akan merasakan hakikat iman sampai dia tinggalkan debat kusir dan bantah-bantahan walaupun dia yakin bahwa dia di pihak yang benar dan dia meninggalkan kebohongan walaupun hanya bercanda’. Dan hanya orang beriman yang bisa melakukan hal tersebut, karena ini jelas membuat kita kesal.  Mu'adz bin Jabal رضي الله تَعَالَى عنه mengatakan bahwa, ‘Kalau anda mencintai saudara anda, jangan anda debat dia’. Dan ini akan merusak hubungan, karena semakin sering kita gunakan metode ini semakin jauh hubungan kita dengan saudara, pasangan, sahabat, teman atau keluarga kita.  Al Imam Asy-Syafi’i رحمه الله تَعَالَى mengatakan, ‘Debat kusir atau berbantah-bantahan dalam ilmu itu mengeraskan hati’. Ini dalam bidang ilmu dan bukan masalah atau bidang dunia. Dan kalau hati sudah keras maka yang terjadi pertengkaran dan perdebatan yang tiada ada ujungnya lalu kapan hubungan menjadi nyaman dan baik? Yaitu ketika hati kita lembut.  Abdullah bin al-Hasan رحمه الله تَعَالَى mengatakan, ‘Debat kusir itu awal dari kemarahan’. Makanya lihat saja orang yang debat kusir awalnya santai, namun ketika disampaikan di bantah lalu dijelaskan di bantah lagi, akhirnya marah dan ribut.  Al-Hasan رضي الله تَعَالَى عَنْهُمَا mengatakan, ‘Saya tidak pernah melihat sosok yang faqih dan berilmu dalam itu tidak berdebat kusir’ dan justru sebaliknya Muhammad bin Husain mengatakan, ‘Sifat orang-orang bodoh itu suka perdebatan, berbantah-bantahan (debat kusir) dan ingin mengalahkan orang lain’.  Abdurrahman bin Abi Laila رحمه الله تَعَالَى mengatakan, ‘Saya tidak pernah berbantah-bantahan dengan saudara, sahabat dan teman-teman saya’. Karena konsekuensinya panjang dan hanya mengeraskan hati, membuat hubungan menjadi retak dan menjadi marah dan suasana sudah tidak harmonis lagi. Makanya diam dan nanti cari waktu dengan berbicara yang baik dan jangan berbantah-bantah atau debat kusir.  Jadi ini skill diam yang sangat dibutuhkan, makanya diam dan jangan banyak bicara, walaupun anda benar justru itu pembahasan kita dan kalau salah itu jelas kesombongan. Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ Barakallahu fikum… Jakarta, Rabu, 25 Muharram 1446 AH/31 Juli 2024 Ahida Muhsin

  • @thoriqakbarkartawijaya6503
    @thoriqakbarkartawijaya6503 5 часов назад

    Barakallah fiik ustadz.. semoga pahala antum mengalir terus hingga kiamat kelak..

  • @Dhon-rb9mq
    @Dhon-rb9mq 6 часов назад

    Assalamualaikum Bismillah Alhamdulillah Aamiin 🤲 Komen maning ah 😁 Aji Lagi Eh🤭 Ngaji Lagi maksud nya Alhamdulillah Kajiannya pa Ustad, terima kasih 🙏🤲

  • @Dhon-rb9mq
    @Dhon-rb9mq 6 часов назад

    Assalamualaikum Bismillah Alhamdulillah Aamiin 🤲 Salam dari kepulauan ( Bahari ) Raja Ampat Papua Indonesia timur 🇮🇩 Selamat sore Kakak kakak semuanya ☺️ Semoga senantiasa dalam lindungan Allah S.W.T 🤲 Aamiin

  • @rizkiamelia2890
    @rizkiamelia2890 7 часов назад

  • @Dhon-rb9mq
    @Dhon-rb9mq 8 часов назад

    Assalamualaikum Bismillah Alhamdulillah Aamiin 🤲 ( Nabi Daud ) ( )😁 Dunya 12/12(24) Siang Malam Bulan Bintang ☺️ Sehari semalam (24) (Rahasia kehidupan) ( Ilahi ) QS An-Naml (surat Sulaiman) 🤔 😁 ( 🌱 ) Lir ilir lir Ilir tandure ? ( 🌳 ) 😁 Ayat Qursy Al-fatihah 🤲 Terima kasih pa Ustadz ilmunya Syukron Syukron Syukron 🙏 ☺️

  • @ahmadrifai6542
    @ahmadrifai6542 9 часов назад

  • @rizkiamelia2890
    @rizkiamelia2890 13 часов назад

  • @shantywong4241
    @shantywong4241 14 часов назад

    Jazakallahu khairan Ustadz syukron ustadz Ilmunya

  • @rafkyarrayan9641
    @rafkyarrayan9641 14 часов назад

    Baarokallaahu fiikum ustadz dan tim

  • @diahwirapratiwi10
    @diahwirapratiwi10 14 часов назад

    Baarakallahu fiikum ustadz Nuzul Hafidzahullah dan tim. ❤

    • @selazelikhazelikha1433
      @selazelikhazelikha1433 14 часов назад

      Assaalamu'alaikum warahmatullahi wabarakattu jazakallah khairan ustadz Nuzul dan para tim nya.

  • @dzikristore528
    @dzikristore528 15 часов назад

    Alhamdulilah

  • @HastoPandito-ir7ub
    @HastoPandito-ir7ub 15 часов назад

    Baraakallahu fiikum, ustadz. " ....mengklaim itu gampang. Apalagi mengklaim saat sedang belum diuji...." Semoga imam Nawawi, orang tua dan guru guru beliau mendapat rahmat Alloh yang luas, demikian pula umat islam semuanya. Jazaakumullahu khoir ustadz dan tim.

  • @ArmainaArmaina
    @ArmainaArmaina 15 часов назад

    Alhamdulillah.

  • @brilliachannel46
    @brilliachannel46 15 часов назад

    Jazakumullah Khoiron ust

  • @Nabila_marsy
    @Nabila_marsy 16 часов назад

    Alhamdulillah alladzi bini'matihi tatimush sholihaat Jazakallahu Khair wa Barakallahu Fiikum Ustadzuna dan Tim

  • @herwanisarmansugianto9126
    @herwanisarmansugianto9126 16 часов назад

    🙏

  • @put8681
    @put8681 20 часов назад

    diantara pengkhianatan adalah anda menceritakan rahasia saudara anda, dan itu adalah tanda kemunafikan. barakallahu fiikum ustad & tim

  • @rey7806
    @rey7806 22 часа назад

    Jazakallah khairan Ustadz atas ilmunya.

  • @FebrinaMunaqosah
    @FebrinaMunaqosah 22 часа назад

    Ujib bisa jadi riya... riya bisa jadi sombong... wallahua'lam😊

  • @saachan2761
    @saachan2761 День назад

    Barakallahu fiikum ustadz Izin save dan share🙏🏻🙏🏻

  • @anggisiregar3449
    @anggisiregar3449 День назад

    Semoga Allah merahmati imam Ibnu jamaah, ustadz, team dan seluruh umat muslim dimanapun berada. Barakallahu fiumrik

  • @nsaskiaptr
    @nsaskiaptr День назад

    Jazakallah khairan ustadz atas ilmunya

  • @niiiis262
    @niiiis262 День назад

    8:21

  • @niiiis262
    @niiiis262 День назад

    8.21

  • @Nabila_marsy
    @Nabila_marsy День назад

    Alhamdulillah alladzi bini'matihi tatimush sholihaat Jazakallahu Khair wa Barakallahu Fiikum Ustadzuna dan Tim

  • @NenyRosnaeni
    @NenyRosnaeni День назад

    Ma syaa Allah, jzkmlh ust dn tim

  • @rahmadisyukur__
    @rahmadisyukur__ День назад

    Jazajallikhair ustadz

  • @masuduud427
    @masuduud427 День назад

    Bagai mana caranya mengatasi kesulitan hidup

  • @taufikhaniff
    @taufikhaniff День назад

    sampai sekarang sy masih menyesal knp milih masuk kampus x, even sy sudah lulus dr situ, tp gatau knp menyesal sekali pdhl sy membantu meringankan beban orang tau sy dengan tidak perlu bayar spp dan ukt dari sd sampe kuliah, tp hasilnya krn kampus tsb kampus baru belum ada nama belum ada akredritasi, dan "cuma" diploma, susah sekali ya Allah untuk cari kerja, sering kali kepikiran gmn ya kalau sy waktu itu minta kuliah di kampus biasa, misalnya kalau ga bisa ptn ya pts normal kyk muhammadiyah dll, pdhl kluarga jg termasuk kluarga mampu dan sy juga sudah sedari sd sampe sma slalu negeri dan tanpa bayar spp, tp saat itu ada naluri anak pertama sebisa mungkin meringankan beban ortu jd dpt kampus baru tsb yg masih banyak beasiswa, sekarang sering ngelamun, bayangin wajah dan ekspresi rekruter yg berbeda, rasanya lelah sekali menjelaskan nya berulang-ulang sampai sekarang wqwq ya sudah sptnya memah takdir sy meringankan beban ortu untuk pendidikan yg lebih baik bagi adik-adik sy hahaha.

  • @tytiw516
    @tytiw516 День назад

    Masya Allah jleebbb sekalii ustadz 😂 Kl sy pribadi sbnrnya gk picky2 amett sihh...Hanya aja ketika ngerasa udh click dighosting mulu, atau kdng kl dia-nya ud mau, sy yg krg chemistry... Pusyingg 😅

  • @viperhold
    @viperhold День назад

    1:09:53 surga paling rendah

  • @DiahAyuPurbaningrum
    @DiahAyuPurbaningrum День назад

    Alhamdulillah, jazakumullahu khoir ustadz dan tim

  • @AbdullahbinUtsman
    @AbdullahbinUtsman День назад

    حفظه الله تعالى

  • @NurHayati-kp9yt
    @NurHayati-kp9yt День назад

    Barakallahu fiik ustadz

  • @adeskaanindya227
    @adeskaanindya227 День назад

    Jazakallohu khairan ustad dan tim.. barrakalloh fiikum

  • @WindasariMakbiya
    @WindasariMakbiya День назад

    Penganalogian pak ustadz ini yang membuat saya merasa sangat berterima kasih pada ustadz. Bahasa beliau mudah dipahami oleh saya.

  • @selazelikhazelikha1433
    @selazelikhazelikha1433 День назад

    Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakattu,jazakallah khairan atas ilmu nya dan para Tim Nya

  • @WindasariMakbiya
    @WindasariMakbiya День назад

    Jazakumullahu khoiron ustadz dan team. Barokallahu fiikum.

  • @dzikristore528
    @dzikristore528 День назад

    Alhamdulilah

  • @riza.dharmawan
    @riza.dharmawan День назад

    Alhamdulillah alladzi bini'matihi tatimmush sholihat Syukron Ustadzunna Nuzul Dzikri dan tim kajian atas ilmunya, Jazaakumullah khayran wa Baarakallahu fiikum

  • @EkofajarNugroho-x4m
    @EkofajarNugroho-x4m День назад

    Allhamdulillah banyak yang kepo sama ustadz.... Imbas dari berita hoax sama artis... Semoga bisa jadi sebab datangnya hidayah kepada yang kepoin ustadz... Semangat ustadz..

  • @merahputih7903
    @merahputih7903 День назад

    Jazakallahu Khairan Ustadz atas ilmunya...Barakallahu Fikum...